Narrative
text, dalam mata kuliah writing and composition biasanya
disebut narration, adalah salah satu jenis teks dalam sebuah bahasa. Biasanya,
narrative text (teks naratif) berisi tentang cerita--baik cerita fiksi, cerita
non-fiksi, dongeng, cerita rakyat, cerita binatang / fabel dll, pokoknya semua
hal tentang cerita ya narrative namanya...
Mudah bukan?
Sekarang sedikit serius, karena
akan menjurus pada penjelasan, oke...
Pengertian Narrative Text
Disebutkan bahwa A
narrative text is an imaginative story to entertain people (teks
narasi adalah cerita imaginatif yang bertujuan menghibur orang).
Jika melihat pada kamus bahasa
Inggris, secara harfiah narrative bermakna (1) a spoken or written
account of connected events; a story. (2) the narrated part of a literary work,
as distinct from dialogue. (3) the practice or art of narration.
(Narrative bermakna : 1. sebuah cerita baik terucap atau tertulis tentang
peristiwa-peristiwa yang berhubungan. 2. bagian yang diceritakan dalam sebuah
karya sastra, berbeda dengan dialog. 3. Praktik atau seni bercerita)
Jika disimpulkan, maka sebuah
narrative text adalah teks yang berisi sebuah cerita baik tertulis ataupun
tidak tertulis dan terdapat rangkaian peristiwa yang saling terhubung.
Generic
Structure dari Narrative Text
Bagi sobat yang masih duduk di bangku sekolah tingkat menengah, penjelasan
mengenai narrative texts tak usah sulit-sulit ya.. Intinya, narrative text ini
mempunyai struktur / susunan seperti di bawah ini :
·
Orientation : It is about the opening paragraph where the characters of
the story are introduced. (berisi pengenalan tokoh, tempat dan waktu
terjadinya cerita (siapa atau apa, kapan dan dimana)
·
Complication : Where the problems in the story developed.
(Permasalahan muncul / mulai terjadi dan berkembang)
·
Resolution : Where the problems in the story is solved. Masalah
selesai, --- secara baik "happy ending" ataupun buruk "bad
ending".
Kadangkala susunan (generic
structure) narrative text bisa berisi: Orientation, Complication,
Evaluation, Resolution dan Reorientation. Meski “Evaluation” dan
“Reorientation” merupakan optional; bisa ditambahkan dan bisa
tidak. Evaluation berisi penilaian/evaluasi terhadap jalannya cerita
atau konflik. Sedangkan Reorientation berisi penyimpulan isi
akhir cerita.
Jika sudah mahir membuat cerita narrative, susunannya bisa diubah-ubah kok,
yang terpenting bagian-bagian di atas masih tetap ada dalam tulisan narrative
sobat.
Grammar Used dalam Narrative Text
Grammar (tata bahasa) yang sering muncul dalam membuat narrative text adalah:
Menggunakan tenses "Past", baik simple, past perfect, past
continuous, past perfect continuous, atau bisa saja past future continuous.
(aturan ini bukan aturan wajib yang mutlak harus dipenuhi kok. Tidak percaya,
tanyakan pada guru bahasa Inggris sobat)
Rumus Past Tense:
Positif: S + V2
Negatif: S + did not + V1
Tanya: Did + S + V1
|
Inti
dari Past Tense adalah untuk menyatakan peristiwa yang telah “Lampau”. Lampau
disini tak harus sudah lama-lama amat juga, pokoknya sudah berlalu, sudah
lewat. Itulah penekanannya. Mungkin kemarin, satu jam lalu, 2 tahun lalu, 2
abad yang lalu, dan sebagainya. Semua itu sudah “Past”
Anda
resepkan dulu bahwa kata kerja bantu “DO” bentuk present DO, bentuk keduanya (Bentuk
Past) adalah DID. Kalau
Present kan: I do not… maka Past nya: I did not….
Contoh Kalimat Past
Tense:
-I launched this blog on july 14th 2009
-I launched this blog on july 14th 2009
Artinya:
Saya meluncurkan atau launching blog ini tanggal 14 juli 2009.
Sudah lewat kan?
Saya meluncurkan atau launching blog ini tanggal 14 juli 2009.
Sudah lewat kan?
Kalimat positif tadi,
kita jadikan negatif:
-I saw her standing there
Menjadi: I did not see her standing there
-I saw her standing there
Menjadi: I did not see her standing there
Lihatlah saw jadi see lagi. See-saw-seen kan bentuk kata
kerjanya?
Positif: My Father
bought this car last year
Negatif: My Father did not BUY this car last year
Negatif: My Father did not BUY this car last year
Positif:
My Father bought this car last year
Tanya: Did My Father BUY this car last year
Tanya: Did My Father BUY this car last year
Rumus Past Continuous Tense
Positif: S + was/were + Ving
Negatif: S + was/were + NOT + Ving
Tanya: Was/Were + S + Ving
|
Contohnya:
I was sleeping when my friend came to my house yesterday
I was sleeping when my friend came to my house yesterday
Lihat tuh, “I was
sleeping” adalah bagian Past Continuous Tensenya. Sedang tidurnya itu kemarin,
saat teman saya datang ke rumah.
Jadi, Past Continuous
Tense ini mirip banget rumusnya dengan Present Continuous
Tense, bedanya di TOBE nya yang menjadi
bentuk kedua.
Ingat-ingat perubahan
dan pasangan TO BE nya ya.
Tobe: is, am berubah menjadi WAS
Tobe: are berubah menajdi WERE
Tobe: are berubah menajdi WERE
I, She, He, It, John,
Merry pasangannya adalah WAS
We, They, John and Merry pasangannya adalah WERE.
We, They, John and Merry pasangannya adalah WERE.
Contoh kalimat lainnya:
-They were learning in the classroom when I came
Mereka lagi belajar di kelas ketika saya datang.
-They were learning in the classroom when I came
Mereka lagi belajar di kelas ketika saya datang.
negatifnya, tinggal
pake rumusnya, tambahkan NOT setelah Tobe (was/were). Ingat rumusnya kan? Yes,
Anda benar, rumusnya: S + was/were + NOT + Ving. Misalnya dari contoh sederhana
yang terakhir diatas, menjadi:
- I was NOT writing …
- Joko was NOT sleeping …
- … ayo Anda buat yang lain.
- Joko was NOT sleeping …
- … ayo Anda buat yang lain.
Kalimat
Tanya Past Continuous Tense
Untuk
bikin kalimat tanya tinggal TOBE nya (was atau were) di depan. Berikut ini dari
contoh diatas akan menjadi:
- Was I writing ….?
Biasanya sih kalo
bertanya kan gak nanya sendiri, karena itu lebih sering contoh-contoh yang ada
dibuku pake YOU, sehingga menjadi:
Tambahan:
Yes, kalimat Past Continuous Tense sering digandeng dengan Past Tense, tentu saja maksudnya untuk mengatakan bahwa kejadiannya tersebut SEDANG terjadi tetapi di masa LAMPAU (lewat) ketika sesuatu yang lain terjadi. Bagimana jika ingin menyatakan LAMPAU nya saja tetapi tidak menekankan pada SEDANG TERJADInya itu? Yes, gunakan saja Past Tense.
Yes, kalimat Past Continuous Tense sering digandeng dengan Past Tense, tentu saja maksudnya untuk mengatakan bahwa kejadiannya tersebut SEDANG terjadi tetapi di masa LAMPAU (lewat) ketika sesuatu yang lain terjadi. Bagimana jika ingin menyatakan LAMPAU nya saja tetapi tidak menekankan pada SEDANG TERJADInya itu? Yes, gunakan saja Past Tense.
Rumus Past Perfect Tense
Positif: S + had + V3
Negatif: S + had + not + V3
Tanya: Had + S + V3
|
Past Perfect Tense sering digunakan dengan
menggunakan kalimat lain yang berbentuk lampau (Past
Tense) yang dihubungan dengan kata sambung seperti When
(ketika), After (setelah) untuk menekankan bahwa Perfectnya (Sudahnya) itu
adalah di masa lampau.
Contoh kejadiannya
seperti ini:
“Kemarin Dia berangkat ke rumahku pagi-pagi bener, tetapi waktu ia sampai eh saya SUDAH pergi”. Tuh, lihatlah SUDAH perginya itu kan Perfect. Anda ingat pelajaran tentang Present Perfect Tense bahwa SUDAH itu adalah ciri-cirinya. Hanya saja SUDAH nya itu adalah kemarin (lampau). Itulah mengapa dalam kejadian ini kita menggunakan Past Perfect Tense.
“Kemarin Dia berangkat ke rumahku pagi-pagi bener, tetapi waktu ia sampai eh saya SUDAH pergi”. Tuh, lihatlah SUDAH perginya itu kan Perfect. Anda ingat pelajaran tentang Present Perfect Tense bahwa SUDAH itu adalah ciri-cirinya. Hanya saja SUDAH nya itu adalah kemarin (lampau). Itulah mengapa dalam kejadian ini kita menggunakan Past Perfect Tense.
Contoh kalimatnya:
-I had gone When He arrived at my home
-I had gone When He arrived at my home
Dalam
Kalimat Negatif tinggal tambah NO setelah HAD. Contoh berikut
telah disederhanakan:
-I had not studied hard, so I didn’t make good
result
-You had not told me that, that’s why I didn’t
understand
Dalam
Kalimat Tanya Tinggal dibalik, Had nya di
depan.
Rumusnya kan: Had + S + V3
-Had You studied hard
bla bla bla?
-Had You told me …?
-Silahkan buat sendiri contoh Anda.
-Had You told me …?
-Silahkan buat sendiri contoh Anda.
Rumus Past Perfect Continuous Tense
Positif: S + had + been + Ving
Negatif: S + had + not + been + Ving
Tanya: Had + S + been + Ving |
Berdasarkan Contoh peristiwa diatas maka
kalimatnya begini:
-I had been repairing freezer when my friend
came to my house
Contoh lain:
-They had been playing football.
-She had been singing
-Joh and Merry had been loving each other.
-They had been playing football.
-She had been singing
-Joh and Merry had been loving each other.
Bentuk Negatif:
-They had not been playing football.
-She had not been singing
-Joh and Merry had not been loving each other.
-They had not been playing football.
-She had not been singing
-Joh and Merry had not been loving each other.
Kalimat Tanya:
-Had They been playing football?.
-Had She been singing?
-Had Joh and Merry been loving each other?.
-Had They been playing football?.
-Had She been singing?
-Had Joh and Merry been loving each other?.
Tips untuk memperkuat
pengertian Anda tentang Tenses:
Setiap tenses yang
mengandung “Past” pasti pakai kata kerja atau kata kerja bantu bentuk ke-2.
Dalam Past Perfect Continuous Tense ini kata kerja bentuk ke-2 atau V2 nya
adalah HAD. Bentuk pertamanya adalah Have/has. Urutannya: Have-had-had.
Setiap tenses yang yang
mengandung kata “Perfect” pasti pake kata kerja atau kata kerja bentuk ke-3.
Dimana kata kerja ketiganya di Past Perfect Continuous Tense ini? Ia terletak
pada “Been” nya itu. Been adalah bentuk ke-3 atau V3 dari be (tobe). Urutannya:
tobe (am, is are) – (was, were) – been.
Setiap tenses yang mengandung kata “Continuous”
pasti menggunakan kata kerja bentung ING atau saya singkat Ving. Present
Continuous Tense, Present Perfect Continuous Tense, Past Continuous
Tense, Past Perfect Continuous Tense dan sebagainya pasti pakai
Ving.
Rumus Past Future Tense
Positif: S + would + V1
Negatif: S + would + not + V1
Tanya: Would + S + V1
|
Will jadi Would.
Sering sih orang
menggunakan “Should”. Untuk memudahkan pemahaman saja maka saya hanya
menggunakan Would saja dalam serial pelajaran tenses Past Future Tense ini.
Contoh Kalimat Positif
Past Future Tense
-I would go at 7 am when He came to my house yesterday
-I would go at 7 am when He came to my house yesterday
Contoh berikut
dipermudah hanya kalimat intinya saja:
-You would work …
-They would drive home …
-She would learn music …
-You would work …
-They would drive home …
-She would learn music …
Kalimat
Negatif Past Future tinggal tambahkan
NOT setelah Would:
-You would not work …
-They would not drive home …
-She would not learn music …
Kalimat
Tanya Past Future. tinggal Would nya
di depan:
-Would You
work …?
-Would They drive home …?
-Would She learn music …?
Untuk lebih jelasnya, lihat contohnya di bawah ini :
Generik Struktur dan contoh Narrative
Text (1)
Snow white and Seven dwarf
Orientation (pengenalan tokoh utama)
- Once upon the time the live a little girl named snow
White.
Complication; Development of the
crises (Permasalahan yg timbul)
- One day she heard her uncle and aunt talking About
leaving Snow White in the castle because They both wanted to go to
American and they Didn’t have enough money to take Snow White.
Resolution of the crises
(penyelesaian masalah)
- Snow White did not want her uncle and Aunt to do this
so she decided it would be best if she ran away. The next morning she ran
away into the woods
Complication; Development of the
crises (Permasalahan yg timbul)
- Then she saw this little cottage. She knocked but no
one answered so she went inside and fell asleep
Resolution of the crises
(penyelesaian masalah)
Mean while, she seven dwarfs were
coming home from work They went inside. There they found Snow White sleeping.
Then Snow White woke up She saw the dwarfs said, “What is your name? Snow White
said, “My name is Snow White” And, one of the dwarfs, said, “If you wish, You
my live here with us. Snow White said, “Oh could I? Thank you.” Then Snow White
told the dwarfs the hole story and snow white and the 7 dwarfs lived happily
ever after.